Tips Mengatasi Writer’s Block

Hal yang wajar dan alami ketika seorang penulis mengalami writer's block. Namun, writer's block bukanlah harga mati yang bakal selamanya tidak bisa diatasi.

Bagi seorang penulis, writer’s block bukanlah sesuatu yang asing. Mau tidak mau, kondisi tersebut bakal dirasakan oleh seorang penulis dalam perjalanannya merangkai sebuah tulisan menjadi naskah utuh. Writer’s block merupakan kondisi alami di mana seorang penulis kesulitan untuk menuangkan gagasannya ke dalam sebuah tulisan. Tidak perlu galau apabila menghadapi situasi seperti itu. Ini merupakan hal yang sangat wajar dan alami yang dapat dirasakan oleh siapa pun saat menulis.

Ada beberapa alasan mengapa writer’s block bisa terjadi. Beberapa di antaranya adalah kelelahan mental, ketidakmampuan dalam memutuskan sebuah topik, dan bahkan tekanan diri untuk menjadi sempurna. Meskipun begitu, writer’s block bukanlah harga mati yang tidak bisa diatasi. Berikut ada beberapa cara yang dapat diaplikasikan untuk membantu mengatasi writer’s block:

1. Istirahat Sejenak
Writer’s block seringkali terjadi karena mental yang terlalu lelah atau kurang istirahat. Beri waktu bagi diri sendiri untuk beristirahat sejenak. Pulihkan energi agar kembali segar sebelum berkonstentrasi lagi menuangkan isi pikiran ke dalam sebuah tulisan.

2. Tetap Konsisten
Jangan biarkan writer’s block menghentikan kita sebagai seorang penulis. Tetaplah menulis setiap hari meskipun hanya beberapa kalimat atau paragraf saja. Latihan ini akan membantu kita dalam mengasah kemampuan menulis dan menjadikan kita lebih fleksibel saat menemukan hambatan.

3. Ubah Suasana Hati
Mengubah lingkungan atau suasana hati kita dapat menjadi cara yang cukup efektif dalam mengatasi writer’s block. Kita dapa mencoba menulis di tempat yang berbeda atau mendengarkan musik yang kita rasa nyaman. Hal tersebut dapat membantu membangkitkan daya kreativitas kita.

4. Jangan Mengejar Kesempurnaan
Tulisan yang selesai jauh lebih baik dibandingkan tulisan yang tidak kunjung selesai karena ingin terlihat sempurna. Jangan terlalu khawatir dengan kualitas tulisan kita saat ini. Tetaplah konsisten menulis apa pun yang muncul dalam pikiran senatural mungkin. Aktivitas ini akan membantu dalam menjaga dan mengasah kreativitas kita agar tetap mengalir serta mengendalikan ego kita dari keinginan untuk senantiasa terlihat sempurna.

5. Berdiskusi
Kita juga dapat berdiskusi dengan orang lain terkait tema yang sedang kita tulis. Saling berbagi pandangan dengan orang lain dapat membantu kita dalam melihat sebuah permasalahan dari sudut pandang yang berbeda. Kita pun akan terbantu dalam menemukan solusi dari hambatan yang kita temui saat menulis.

6. Cari Inspirasi
Cari inspirasi dari sumber lain, seperti membaca buku, menonton film, mencari kutipan-kutipan inspiratif di internet, atau bahkan jalan-jalan ke tempat baru. Jangan lupa untuk menangkap pengalaman yang kita temui. Ini bisa membantu membangkitkan daya kreativias dan menstimulasi ide-ide baru dalam menulis.

Tidak perlu terlalu keras dengan diri kita saat menulis. Percayalah bahwa ada momen di mana penulis mengalami writer’s block. Fase ini sangatlah wajar ditemui seorang penulis di mana pun mereka berada. Sebab, manusia sangat mungkin merasakan kelelahan mental saat menggunakan seluruh kemampuan dan daya berpikirnya terus-menerus. Writer’s block bukanlah sebuah tanda kegagalan menulis, tetapi fase yang perlu dihadapi dan dilewati. Cobalah berbagai strategi yang dirasa cocok dan efektif kita implementasikan dalam perjalanan kepenulisan kita.