Education Expo untuk Mewujudkan Sinergi Perguruan Tinggi dan Industri

Tiga Serangkai berperan menjadi Teaching Factory bagi STMIK Sinar Nusantara dan ASDI Akademi Seni dan Desain Indonesia untuk mendukung upaya riset yang selaras dengan industri.

Problematika pendidikan tinggi saat ini menurut salah satu akademisi Universitas Sebelas Maret, Dr. Sutanto, DEA., adalah rendahnya tingkat riset atau penelitian yang dilakukan oleh sivitas akademika di dalamnya. Hal tersebut diperparah dengan dukungan terhadap riset yang masih kurang. Penelitian masih dianggap sebatas persyaratan kelulusan yang hanya memenuhi perpustakaan. Secara langsung hal tersebut berdampak pada mandeknya inovasi yang dihasilkan.

Dalam kegiatan bertajuk Education Expo: Sinergi Kampus dan Industri untuk Ciptakan Generasi Unggul, Dr. Sutanto menceritakan pengalamannya saat mengunjungi beberapa kampus di luar negeri. Kampus di luar negeri sudah menjadikan riset sebagai prioritas. Konsepnya adalah ‘mengawinkan’ riset dengan industri sehingga menghasilkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan industri. Misalnya di Taiwan ada penelitian tentang cara berjalan penderita diabetes sehingga menghasilkan sepatu bagi penderita diabetes.

Inilah yang sedang diupayakan oleh Tiga Serangkai Group dalam membangun pendidikan di Indonesia, yakni mengawinkan atau mengintegrasikan industri dengan perguruan tinggi, antara lain STMIK Sinar Nusantara dan ASDI Akademi Seni dan Desain Indonesia. Tiga Serangkai berperan menjadi Teaching Factory bagi STMIK Sinar Nusantara dan ASDI Akademi Seni dan Desain Indonesia. Dr. Sutanto yang saat ini juga menjabat sebagai staf ahli dari STMIK Sinar Nusantara menjelaskan bahwa upaya menjadikan Tiga Serangkai sebagai laboratorium bagi mahasiswa dalam belajar, berinovasi, dan berkreasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses pembelajaran, sehingga mahasiswa mampu menghasilkan produk tepat guna yang selaras dengan kebutuhan industri.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Drs. Sugeng, M.Psi., selaku Ketua Forum MGBK Soloraya yang memberikan pemaparan tentang tantangan rencana studi bagi lulusan SMA dan SMK. Selain akreditasi dan jaminan pekerjaan setelah lulus, biaya pendidikan merupakan faktor yang tidak kalah penting bagi orang tua dalam mempertimbangkan kelanjutan studi anaknya. Saat ini perguruan tinggi swasta dapat menjadi pilihan yang tepat dalam melanjutkan studi. Selain biaya pendidikan yang relatif lebih terjangkau, kualitas pengajar dan prasarana pendidikan juga sudah sangat memadai. Terlebih lagi terbuka peluang pekerjaan bagi mahasiswa setelah lulus kuliah karena ada kerja sama langsung dengan industri.

Tiga Serangkai Mendukung Pengembangan Riset dan Studi

Tiga Serangkai memiliki program magang unggulan yang mendukung pengembangan research mahasiswa. Beberapa di antaranya adalah Magang Mahasiswa, Magang Alumni, Magang Dosen, Riset Bersama, Project Based Learning, dan Teaching Factory. Lingkup materi yang dipelajari pun beragam, mulai dari Internet of Things, pengembanga software, desain komunikasi visual, digital marketing, dsb.

Erfan Zaenuddin selaku Manajer Center of Excellence Tiga Serangkai Inti Corpora menjelaskan bahwa upaya strategis senantiasa diupayakan guna mendukung pengembangan siswa dalam berpikir, bersikap, dan berkarya menghasilkan produk yang selaras dengan kebutuhan industri. Beliau juga menjelaskan bahwa Tiga Serangkai group memiliki unit usaha yang tersebar di berbagai bidang, mulai dari penerbitan, distribusi, ritel, hotel, hingga pendidikan. Unit-unit usaha tersebut menjadi peluang bagi alumni mitra perguruan tinggi untuk bekerja, mengembangkan karier, maupun menjalin networking.

Selain itu, Tiga Serangkai terus berupaya agar senantiasa relevan dengan perkembangan zaman. Salah satunya melalui transformasi perpustakaan secara digital dengan PerpusKita. Mufti Anas, selaku manajer Digital Sales Marketing, memaparkan bahwa saat ini perpustakaan digital PerpusKita telah diakses oleh lebih dari 200.000 pengguna aktif oleh instansi pemerintahan dan sekolah dari berbagai wilayah di Indonesia. Menariknya, peserta magang mendapatkan kesempatan untuk ikut terlibat dalam mengembangkan perpustakaan digital ini.

Peserta kegiatan yang dihadiri oleh guru BK dari berbagai SMA dan SMK di Kota Surakarta itu pun ditutup dengan room tour. Para peserta secara langsung melihat program-program unggulan, kegiatan, dan produk yang ditampilkan oleh STMIK Sinar Nusantara dan ASDI Akademi Desain Indonesia. STMIK Sinar Nusantara merupakan universitas swasta terakreditasi yang fokus dalam pengembangan informasi teknologi, sedangkan ASDI Akademi Seni dan Desain Indonesia dengan pengembangan desain komunikasi visual dan desain produk tekstil. Integrasi Tiga Serangkai dengan kedua sekolah tinggi tersebut pastinya tidak hanya mengembangkan pendidikan di Indonesia, tetapi juga mendorong geliat industri digital dan kreatif di dalamnya.

Diharapkan kesempatan berinteraksi langsung dengan pihak universitas menjadi bekal informasi penting bagi guru BK dalam memberikan pertimbangan kepada anak didiknya untuk memutuskan pendidikannya nanti. Sehingga kesempatan menghasilkan generasi unggul melalui upaya kolaborasi, inovasi, dan kreasi dapat terlaksana dengan baik.