7 Teknologi Pendidikan yang Harus Dikuasai Guru di Era Kurikulum Merdeka

Perkembangan teknologi membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan. Kurikulum Merdeka menuntut guru untuk menjadi fasilitator pembelajaran yang kreatif, kolaboratif, dan berbasis proyek (Project Based Learning). Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, guru perlu menguasai berbagai teknologi pendidikan (EdTech) agar proses belajar lebih efektif, interaktif, dan relevan dengan karakter siswa abad 21.

Berikut 7 teknologi pendidikan yang wajib dikuasai guru di era Kurikulum Merdeka.

1. Learning Management System (LMS)

LMS menjadi pusat pengelolaan pembelajaran digital, seperti kelas online, materi, penilaian, dan absensi. Dengan LMS, guru dapat mengatur alur pembelajaran dengan mudah dan terstruktur.

Contoh aplikasi yang dapat digunakan:

  • Google Classroom
  • Moodle
  • Microsoft Teams Education
    LMS dapat membantu guru melakukan asesmen formatif maupun sumatif secara efisien.

2. Video Conference & Virtual Meeting

Pembelajaran tidak lagi terbatas ruang fisik. Aplikasi konferensi video memungkinkan guru melakukan pembelajaran hybrid, konsultasi tugas, atau bimbingan kelompok kecil.

Platform populer yang banyak digunakan:

  • Zoom
  • Google Meet

Fitur seperti recording, screen sharing, dan breakout room sangat membantu proses pembelajaran kolaboratif dan diskusi kelompok.

3. Aplikasi Pembuat Media Pembelajaran Digital

Media pembelajaran yang visual, kreatif, dan menarik membuat siswa lebih fokus dan antusias.

Contoh aplikasi yang wajib dikuasai guru:

  • Canva for Education
  • PowerPoint & ClassPoint
  • Genially atau Prezi

Guru dapat membuat poster, video singkat, infografis, dan presentasi interaktif untuk mendukung project-based learning dan literasi visual.

4. Platform Gamifikasi Pembelajaran

Gamifikasi dapat meningkatkan motivasi dan engagement siswa melalui permainan edukatif berbasis skor, badge, dan tantangan.

Contoh yang banyak digunakan:

  • Quizizz
  • Kahoot!
  • Wordwall

Dengan analisis hasil otomatis, guru mudah melihat kemampuan siswa dan mengukur tingkat pemahaman materi.

5. Aplikasi Digital Assessment & Ujian Online

Asesmen digital mempermudah guru menghitung nilai, membuat bank soal, dan memonitor perkembangan belajar siswa secara real time.

Contoh aplikasi evaluasi online:

  • Google Form
  • CBT Online (AIOCBT, PUSPENDIK)
  • ExamView / AKM simulator

Teknologi ini mendukung orientasi penilaian Kurikulum Merdeka yang lebih fleksibel dan terukur.

6. Perpustakaan Digital

Perpustakaan digital membantu sekolah memperluas akses sumber belajar tanpa batas waktu dan lokasi. Cocok untuk tugas riset, literasi digital, dan proyek pembelajaran.

Contoh platform yang dapat digunakan sekolah:

  • PerpusKita (Perpustakaan Digital Sekolah)
  • iPusnas
  • e-Pusda daerah
  • Google Books

Dengan perpustakaan digital, budaya literasi dapat berkembang lebih cepat dan merata.

7. Artificial Intelligence (AI) untuk Pembelajaran

AI membantu guru menghemat waktu untuk tugas administratif dan mengembangkan media pembelajaran inovatif.

Contoh pemanfaatan AI untuk edukasi:

  • Membuat soal otomatis dan analisis hasil belajar
  • Membuat ringkasan materi secara cepat
  • Membantu personalisasi pembelajaran berdasarkan kemampuan siswa

Penguasaan AI membantu guru lebih fokus pada pendampingan dan pembinaan karakter siswa.

Era Kurikulum Merdeka menuntut guru untuk beradaptasi dengan transformasi digital. Menguasai teknologi pendidikan bukan hanya meningkatkan kualitas mengajar, tetapi juga membantu menciptakan pembelajaran yang bermakna, relevan, dan menyenangkan bagi siswa.

Dengan mengintegrasikan teknologi seperti LMS, gamifikasi, media digital, perpustakaan digital, hingga AI, guru dapat membawa pembelajaran ke level yang lebih modern dan kompetitif.