Contoh RPP Pembelajaran Mendalam Berbasis Digital

Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) dalam Kurikulum Merdeka menekankan proses belajar yang bermakna, berpusat pada murid, dan mendorong kemampuan berpikir kritis, reflektif, kolaboratif, serta kontekstual. Pemanfaatan teknologi digital menjadi salah satu strategi penting untuk mendukung pembelajaran mendalam agar lebih relevan dengan kehidupan peserta didik di era digital.

Artikel ini menyajikan contoh RPP Pembelajaran Mendalam berbasis digital yang dapat dijadikan referensi praktis bagi guru di berbagai jenjang.

🎯 A. Identitas RPP

  • Satuan Pendidikan: SMP/SMA
  • Mata Pelajaran: IPA / IPS / Bahasa Indonesia (dapat disesuaikan)
  • Kelas/Semester: VIII / Ganjil
  • Topik Pembelajaran: Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan
  • Alokasi Waktu: 2 × 40 menit
  • Model Pembelajaran: Pembelajaran Mendalam berbasis Proyek (PBL)
  • Pendekatan: Saintifik, Inkuiri, Digital Learning

🎯 B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik mampu:

  1. Menganalisis dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan sekitar.
  2. Mengemukakan pendapat secara kritis melalui diskusi digital.
  3. Menghasilkan produk digital sederhana sebagai solusi permasalahan lingkungan.
  4. Merefleksikan proses dan hasil belajar secara mandiri.

🌱 C. Dimensi Profil Pelajar Pancasila

  • Bernalar kritis
  • Kreatif
  • Gotong royong
  • Mandiri
  • Beriman dan berakhlak mulia

📚 D. Materi Pembelajaran

  • Konsep ekosistem dan lingkungan
  • Dampak aktivitas manusia (deforestasi, pencemaran, limbah)
  • Upaya pelestarian lingkungan
  • Literasi digital dan etika informasi

💻 E. Media dan Sumber Belajar Digital

  • Video pembelajaran (YouTube Edu / Video guru)
  • Google Classroom / LMS sekolah
  • Padlet / Jamboard
  • Artikel digital & perpustakaan digital
  • Google Docs / Canva

🧩 F. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

  • Guru membuka pembelajaran dengan pertanyaan pemantik: “Apa dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan di sekitar kita?”
  • Guru menampilkan video digital tentang kerusakan lingkungan.
  • Siswa menuliskan respon awal melalui Padlet.

🎯 Tahap ini menumbuhkan rasa ingin tahu dan kesadaran kontekstual.

2. Kegiatan Inti (60 menit)

a. Eksplorasi & Inkuiri

  • Siswa dibagi ke dalam kelompok kecil.
  • Setiap kelompok mengakses artikel digital atau sumber daring.
  • Siswa mengidentifikasi masalah lingkungan dan dampaknya.

b. Diskusi dan Analisis Digital

  • Diskusi kelompok dilakukan melalui Google Docs.
  • Siswa menganalisis penyebab, dampak, dan solusi.
  • Guru berperan sebagai fasilitator dan pemberi umpan balik.

c. Proyek Digital

  • Setiap kelompok membuat produk digital, misalnya:
    • Poster digital kampanye lingkungan
    • Video pendek edukasi
    • Infografis digital

🎯 Produk digital menunjukkan pemahaman mendalam siswa.

3. Kegiatan Penutup & Refleksi (10 menit)

  • Siswa mempresentasikan hasil proyek secara singkat.
  • Siswa mengisi refleksi digital melalui Google Form:
    • Apa yang saya pelajari hari ini?
    • Tantangan apa yang saya hadapi?
    • Bagaimana pembelajaran ini bermanfaat bagi kehidupan saya?

Refleksi memperkuat pembelajaran bermakna.

📝 G. Asesmen Pembelajaran

1. Asesmen Formatif

  • Keaktifan diskusi digital
  • Hasil analisis kelompok
  • Umpan balik guru

2. Asesmen Sumatif

  • Produk digital (rubrik penilaian)
  • Presentasi kelompok
  • Refleksi individu

📊 H. Contoh Rubrik Penilaian Produk Digital (Ringkas)

AspekKriteria
Pemahaman materiAnalisis mendalam & relevan
KreativitasDesain dan ide menarik
KolaborasiKerja sama kelompok
Literasi digitalSumber valid & etis
KomunikasiPesan jelas dan persuasif

💡 I. Catatan Implementasi

  • Teknologi digunakan untuk mendukung berpikir, bukan sekadar presentasi.
  • Guru perlu memberi scaffolding bagi siswa yang belum terbiasa.
  • Fleksibilitas media dan tugas sesuai kondisi sekolah.

RPP Pembelajaran Mendalam berbasis digital membantu guru menciptakan pembelajaran yang bermakna, kontekstual, dan relevan dengan kehidupan nyata. Melalui pemanfaatan teknologi, siswa tidak hanya menerima informasi, tetapi aktif membangun pengetahuan, berpikir kritis, dan menghasilkan karya nyata.

Pembelajaran mendalam berbasis digital bukan tentang banyaknya aplikasi, tetapi tentang kualitas proses belajar.