Apakah Buku Masih Relevan di Zaman Digital?

Sebagian orang menganggap buku fisik telah tergantikan oleh keberadaan teknologi. Namun, pada kenyataannya produksi buku fisik baru masih saja ada.

Masihkah buku relevan di zaman yang serba digital seperti sekarang? Tergantung bagaimana kita menyikapinya. Sebagian orang mungkin menganggap buku, yakni buku yang berbentuk fisik, tidak lagi relevan karena telah tergantikan dengan informasi cepat berbasis internet. Komputer, tablet, dan smartphone jauh lebih dirasa dapat diandalkan.

Di sisi lain, tidak sedikit yang mengatakan bahwa buku fisik masih memiliki nilai yang tidak tergantikan. Meskipun internet telah memasyarakat, faktanya produksi buku-buku fisik terbaru masih saja ditemukan. Ini menunjukkan bahwa permintaan masyarakat untuk membaca buku fisik masih ada. Bisa jadi beberapa alasan berikut inilah yang menjadikan buku fisik masih dianggap berharga dan tidak tergantikan.

1. Kedalaman Pengetahuan
Buku menyediakan pengetahuan yang lebih mendalam dan rinci terhadap suatu topik. Pembuatan buku pun melalui proses yang berlapis dan panjang, sehingga menghasilkan pemaparan yang terstruktur dan mendalam. Berbeda dengan informasi berbasis internet yang lebih cepat diproduksi. Informasi yang dihasilkan pun seringkali kurang mendalam, terfragmentasi, dan penuh distraksi.

2. Melatih Konsentrasi
Di era digital yang penuh distraksi seperti sekarang, membaca buku membutuhkan fokus dan konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan membaca melalui layar dan internet. Oleh karena itu, membaca sering diasosiasikan dengan kegiatan yang dapat melatih kemampuan berkonsentrasi.

3. Pengalaman Lengkap
Membaca melibatkan kemampuan menyentuh halaman buku, melihat teks maupun ilustrasi yang tersedia, serta mencium aroma kertas buku. Bahkan membaca memungkinkan kita untuk membayangkan apa yang sedang dibaca. Kombinasi pengalaman inilah yang unik dan tidak bisa didapatkan dari media lain selain buku.

4. Kemudahan Akses
Berbeda dengan informasi berbasis web yang membutuhkan jaringan internet. Buku lebih stabil, mudah diakses, dan terjangkau. Buku masih menjadi sumber pengetahuan di daerah-daerah dengan infrastruktur jaringan internet yang masih belum berkembang.

5. Aman dari Pengawasan Teknologi
Apa yang terhubung dengan internet mau tidak mau akan terpantau oleh perusahaan atau penyedia layanan tersebut. Kebiasaan atau informasi yang dibaca melalui internet pun terekam sebagai data target promosi dan marketing. Membaca buku fisik lebih memberikan privasi dan bebas dari pantauan teknologi.

Menjawab pertanyaan “apakah buku masih relevan di zaman digital seperti sekarang?”. Ya, buku masih relevan dan dibutuhkan oleh para pembacanya. Dengan segala keunikan dan karakteristiknya, pengalaman membaca buku tidak bisa diganti oleh kecanggihan teknologi. Apalagi melihat ke belakang, buku mampu bertahan hingga berabad-abad lamanya. Ke depan pun buku akan senantiasa ada dalam membersamai perkembangan peradaban.

Namun, tidak bisa disangkal bahwa teknologi juga memberikan banyak sekali manfaat. Teknologi membuka akses informasi yang lebih cepat dan memudahkan siapa pun berbagi pengetahuan, baik dalam format teks maupun video. Teknologi juga membuka peluang munculnya buku elektronik (e-book) yang berupaya menyamai pengalaman membaca buku fisik. Pada akhirnya apa pun media yang digunakan, hal yang jauh lebih penting adalah seberapa sering kita meluangkan waktu untuk membaca buku dan menerapkan ilmu yang kita dapatkan darinya dalam kehidupan sehari-hari.