Menghadapi Distraksi di Tengah Disrupsi Teknologi

Meskipun terasa tidak berbahaya pada awalnya, efek yang ditimbulkan distraksi teknologi memiliki dampak yang cukup serius dalam jangka panjang.

Saat ini kita secara tidak sadar berada di tengah-tengah gempuran masif distraksi digital. Informasi, notifikasi, maupun hiburan dengan mudahnya bersliweran tepat di hadapan kita, menciptakan distraksi berkesinambungan yang apabila tidak segera ditangani dapat bergerak tak terkendali. Didukung dengan smartphone dalam genggaman yang memudahkan kita mendapatkan itu semua, kita pun dengan gampang mengakses apa saja yang muncul di dalamnya kapan pun di mana pun.

Distraksi internet memang telah menjadi fenomena global di era digital seperti sekarang. Meskipun terasa tidak terlalu berbahaya pada awalnya, tetapi efek yang ditimbulkan berdampak serius dalam jangka panjang. Ambil contoh skenario yang familier seperti berikut ini. Saat sedang istirahat menyelesaikan sebuah pekerjaan, kita membuka browser atau media sosial dan melihat video menghibur yang muncul di sana. Satu video selesai, kita pun melihat rekomendasi video lain yang tak kalah menarik. Di tengah-tengah video, muncul notifkasi di grup yang sedang melakukan obrolan seru seputar berita viral hari ini. Kita pun tergelitik ikut menyemarakkan suasana.

Setelah obrolan selesai, kita teringat untuk kembali melanjutkan pekerjaan. Namun, kita merasa perlu playlist lagu untuk membangun mood yang telah terkuras. Ternyata mencari playlist yang tepat tidak semudah yang dibayangkan. Saat playlist lagu telah siap dan diputar, kita terpikir untuk mencari informasi terbaru dari artis yang kita dengarkan. Kita kembali membuka browser dan mencari informasi apa pun yang berkaitan dengan artis tersebut. Di tengah proses pencarian, muncul video menarik lainnya yang sekali lagi berhasil membuat kita menontonnya.

Hingga kemudian tidak terasa 1,5 jam telah berlalu dan pekerjaan yang kita tinggalkan sejenak di awal ternyata belum juga kita sentuh lagi. Apabila hal seperti ini menjadi kebiasaan dan terus-menerus berlanjut tanpa kita sadari, berapa waktu yang telah kita abaikan dalam setahun karena distraksi tersebut?

Upaya Menghadapi Distraksi

Ada baiknya kita mulai menyadari bahwa ada bayang-bayang distraksi dari sebuah teknologi. Dengan menyadari hal tersebut dan dampak negatif yang bisa terjadi dari akumulasi distraksi, kita akan mampu mengambil jarak dan bertindak dalam menyikapi distraksi. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan agar kita tidak menjadi korban dari distraksi internet yang semakin merajalela.

1. Identifikasi Sumber Distraksi
Ketahui terlebih dahulu sumber ‘masalah’-nya. Perhatikan apa yang sering membuat perhatian kita teralih saat terhubung dengan internet. Apakah media sosial, streaming video dan musik, berita terbaru, atau aplikasi permainan. Mengetahui sumber ‘masalah’ dapat memudahkan kita dalam memutuskan tindakan selanjutnya.

2. Tetapkan Batas Waktu
Beranilah menentukan batasan waktu yang wajar dalam penggunaan sumber-sumber distraksi tersebut. Tidak perlu ekstrem meninggalkannya karena hal tersebut malah menciptakan hasrat yang semakin menggebu untuk memenuhinya. Gunakan pengaturan waktu yang mengingatkan batas waktu penggunaan.

3. Latih Disiplin Diri
Latih diri untuk menghormati batasan-batasan waktu yang telah dibuat. Berkomitmenlah untuk menyelesaikan setiap kegiatan utama dan prioritas. Wajar apabila sesekali muncul keinginan untuk terlena dengan distraksi. Jadikan hal tersebut sebagai upaya dalam melatih kedisiplinan diri kita. Sadari dan hargai setiap waktu yang kita miliki karena waktu yang terbuang tidak pernah akan bisa kita dapatkan lagi.

4. Cari Alternatif yang Bermanfaat
Kelengahan kita tenggelam dalam pusaran distraksi internet biasanya terjadi karena absenya aktivitas menarik yang dapat kita lakukan. Cari kegiatan-kegiatan lain yang memberikan manfaat sekaligus kepuasan kepada kita, seperti misalnya membaca buku, berolah raga, memancing, memasak, belajar keahlian baru, bermain musik, atau sekadar benar-benar ngobrol dengan teman di dunia nyata.

5. Evaluasi dan Refleksi
Lakukan evaluasi terhadap perjalanan menghadapi distraksi tersebut. Periksa apakah kita mampu mengatasi distraksi yang selama ini menyabotase waktu kita ataukah kita masih terjebak di dalamnya. Apresiasi setiap proses yang berhasil dilalui dan jangan lekas menyerah apabila belum ada hasil dari apa yang kita mulai. Teruslah mencari cara yang nyaman dan efektif dalam menghadapi distraksi.

Sadari bahwa menghadapi distraksi internet bukanlah hal yang cukup dilakukan sekali seumur hidup. Ini merupakan proses berkelanjutan yang perlu kita lakukan hari demi hari sebagai konsekuensi keberadaan kita di tengah-tengah inovasi teknologi. Penting bagi kita untuk menemukan keseimbangan yang tepat dalam menyikapi teknologi. Waktu yang kita miliki pun tidak hilang sia-sia karena kelengahan kita dalam menghadapi distraksi. Teknologi pada akhirnya tidak lagi menjadi belenggu, melainkan media dalam membebaskan dan mendukung kesejatian kita.