Mengikuti Tren dengan Etika

Keren boleh, jahat jangan! Tren yang diikuti tanpa etika pastinya berdampak negatif.

Mengikuti suatu tren merupakan bagian yang tidak dapat dihindari dari kehidupan modern seperti sekarang. Terutama bagi anak-anak muda yang sedang semangat mencari jati diri. Perubahan yang terjadi dengan cepat dalam bidang teknologi, budaya, dan gaya hidup membuat banyak orang ingin terus terlihat trendi dan relevan dengan perkembangan zaman. Orang yang mengikuti tren cenderung berusaha untuk menyesuaikan diri terhadap ekspektasi yang diterima oleh masyarakat maupun lingkungannya. Dengan kata lain mengikuti tren seringkali menjadi upaya agar mereka dapat diterima oleh suatu kelompok tertentu.

Meskipun demikian, penting menyadari bahwa mengikuti tren perlu dilakukan dengan etika yang baik dan jelas aga tidak malah terjerumus ke dalam perilaku yang malah merugikan diri sendiri maupun orang lain. Tidak sedikit tren populer yang meski terliat keren, tetapi didominasi oleh hal-hal yang negatif. Tentu saja tren-tren negatif seperti itu dapat mempengaruhi perilaku seseorang mengikutinya malah menjadi buruk dan berdampak merugikan diri sendiri dan orang lain. Oleh karenanya, penting memilih tren yang berdampak positif dan berani meninggalkan tren yang berdampak negatif.

Media sosial lagi-lagi memainkan peran penting dalam menyebarkan sebuah tren. Informasi atau tren yang sedang terjadi di media sosial dapat memicu sebuah dorongan atau tekanan sosial kepada seseorang untuk mengikuti tren tersebut. Dengan kata lain, untuk merasa tidak ketinggalan zaman, seseorang akan rela melakukan apa saja demi bisa menjadi bagian dari tren tersebut.

Dalam era informasi dan globalisasi seperti sekarang, manifestasi tren dapat berupa teknologi, fesyen, gaya hidup, dan lain sebagainya. Namun, perlu diperhatikan bahwa dalam mengikuti tren, sangatlah penting untuk tetap membuka pikira kita. Sehingga, pikiran kita akan tetap kritis dan selektif dalam mengadopsi tren yang baik dan tepat untuk diri kita. Sehingga indentitas diri dan nilai-nilai sosial yang kita yakini tetap dapat terjaga.

Pertimbangkan Sebelum Mengikuti Tren

Mengikuti tren tentunya memiliki dampak positif terhadap seseorang, berapa di antaranya adalah merangsang tumbuhnya inovasi dan kreativitas. Dengan memahami tren yang diikuti, seseorang dapat mengidentifikasi kesempatan baru untuk menciptakan dan berkontribusi terhadap perkembangan industri dan komunitas di masyarakat.

Mengikuti tren juga dapat membantu seseorang untuk selalu terhubung dengan orang-orang yang memiliki minat atau hobi yang sama. Hal ini dapat menciptakan komunitas yang selalu menguatkan dan mendukung kemajuan satu sama lain. Dalam dunia bisnis, memahami tren industri dapat meningkatkan integritas dan peluang dalam karier. Seorang profesional yang mengikuti tren akan lebih siap menghadapi perubahan dan persaingan yang akan datang.

Tren yang diikuti tanpa etika tentu berdampak negatif terhadap seseorang dan sekitarnya. Mengikuti tren tanpa ada dasar pemahaman dapat membuat seseorang kehilangan identitas diri. Seseorang akan terlihat hanya sekadar mengikuti tren tanpa nilai yang jelas dan pertimbangan etika terhadap dirinya sendiri dan sekitarnya.

Bahkan mengikuti tren tanpa memperhatikan dampak sosial dapat menyebabkan pengabaian nilai-nilai sosial yang kita yakini, misalnya mengikuti tren hanya agar terlihat keren tetapi melupakan nilai-nilai kesopanan. Hal ini tentunya tidak hanya akan berdampak buruk bagi dirinya sendiri, tetapi juga orang lain. Tren yang hanya diikuti untuk mencari popularitas dapat memicu timbulnya persaingan yang merugikan kreativitas dan kebersamaan.

Sebelum mengikuti suatu tren, pastikan terlebih dahulu memahami bagaimana latar belakang dan dampak tren tersebut. Apakah dengan mengikuti tren tersebut memberikan dampak positif atau malah menjerumuskan kita ke dalam sisi negatif. Mengikuti tren bukan sebatas agar kita terlihat keren atau mencari popularitas, tetapi menjadi sarana dalam berkontribusi dan berkreasi untuk perubahan yang positif.

Keputusan untuk mengikuti tren tentunya harus melalui pertimbangan yang matang, mulai dari nilai-nilai pribadi, etika, dan dampak yang mungkin muncul. Mengikuti tren dapat menjadi hal yang positif asalkan dilakukan dengan etika dan kreativitas yang baik. Pada akhirnya sikap bijaksana dalam menentukan tren yang akan kita ikuti itulah yang akan sangat membantu dalam menciptakan lingkungan yang inovatf dan kondusif untuk berkembang tanpa mengabaikan nilai-nilai sosial dan etika.

Oleh: Annisa Fitriana

Annisa Fitriana

Annisa Fitriana lahir di Sumatra Selatan dan tengah menempuh pendidikan S1 di salah satu perguruan tinggi negeri di Surakarta. Saat ini, ia sedang menekuni dan mengembangkan hobi menulisnya untuk kebermanfaatan di masa depan.