Pernahkah anda mendengar tentang global warming? Kedua kata tersebut menjadi isu terkini yang sangat menarik untuk dibahas. Sayangnya, tidak banyak orang yang peduli tentang hal tersebut. Global warming atau pemanasan global adalah perubahan iklim yang ditandai dengan perubahan suhu dan pola cuaca dalam jangka waktu yang panjang. Singkatnya, global warming merupakan fenomena peningkatan suhu rata-rata pada permukaan bumi. Pemanasan berskala global ini mulai terjadi seiring dengan perkembangan di bidang industri sekitar tahun 80-an. Pada era ini manusia mengembangkan alat-alat berbasis mesin atau tenaga uap yang bahan bakarnya berasal dari fosil seperti, batubara dan minyak bumi.
Selain aktivitas industri, masih banyak lagi kegiatan atau aktivitas lain yang dilakukan oleh manusia, sehingga menghasilkan limbah gas atau sering disebut dengan efek rumah kaca. Aktivitas manusia, seperti penggunaan kendaraan bermotor, pembakaran sampah, dan aktivitas industri, telah meningkatkan emisi gas rumah kaca yang menyebabkan peningkatan suhu global.
Kondisi bumi tidak hanya rusak karena global warming saja, tetapi juga karena perilaku manusia yang tidak memikirkan kondisi lingkungan alam sekitarnya. Semakin banyak orang yang menganggap bahwa mereka sebagai manusia berhak melakukan apa saja di muka bumi ini sehingga tidak jarang mengeksploitasi lingkungan untuk memenuhi kebutuhan mereka masing-masing. Menebang pohon di hutan dalam skala besar serta membuang sampah dan limbah secara sembarangan ke sungai atau bahkan laut merupakan dua dari banyaknya bentuk pengrusakan manusia terhadap alam.
Permasalahan lingkungan ini biasanya dimulai dari hal kecil dan dilakukan oleh sedikit orang, tetapi lama-lama semakin banyak orang yang melakukannya dan menganggapnya sebagai hal yang wajar. Sebagai contoh, ada orang membuang sampah ke sungai, lalu ada orang lain yang melihatnya sehingga mengikuti aksi tersebut. Perilaku ini membuat orang-orang setelahnya berpikir bahwa membuang sampah ke sungai merupakan hal yang biasa dan normal untuk dilakukan. Sampah yang mereka buang ke sungai, yang tadinya hanya sedikit, menjadi semakin banyak dan menumpuk.
Generasi Muda Sebagai Pembawa Perubahan
Semakin banyaknya kerusakan yang terus-menerus dilakukan oleh manusia membuat sebagian orang berkeinginan untuk menghentikan pengrusakan tersebut. Generasi muda menjadi kelompok yang mempunyai peran penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Muda-mudi dinilai dapat membawa inovasi dan memberikan kesadaran kepada orang lain terkait dengan masalah lingkungan.
Teknologi dan informasi menjadi senjata generasi muda dalam mengawal perubahan dalam mempromosikan bumi yang lebih sehat dan kembali asri. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan generasi muda sebagai langkah awal untuk mewujudkan perubahan tersebut. Beberapa hal yang dapat mereka lakukan antara lain:
1. Memiliki Tingkat Kesadaran Lingkungan
Inilah fondasi dan langkah awal yang perlu dipahami terlebih dahulu. Kesadaran ini sangatlah penting karena tanpa adanya kesadaran terhadap lingkungan maka segala bentuk aksi yang mengajak perubahan tidak bakal terwujud. Kesadaran inilah amunisi utama generasi muda untuk dapat mengedukasi orang lain tentang isu-isu lingkungan, perubahan iklim, polusi, dan limbah kepada orang-orang di sekitar mereka maupun melalui media digital.
2. Mengurangi Jejak Karbon
Keputusan ini dapat direalisasikan dengan menggunakan transportasi umum daripada menggunakan kendaraan pribadi. Hal ini sebagai upaua untuk mengurangi konsumsi energi dan mendukung inisiatif ramah lingkungan. Selain menggunakan kendaraan umum, generasi muda juga dapat bersepeda atau jalan kaki apabila akan bepergian dengan jarak yang cukup dekat. Langkah ini selain mengurangi polusi karbon juga dapat menyehatkan.
3. Mengikuti Komunitas Peduli Lingkungan
Generasi muda dapat mengikuti komunitas peduli lingkungan. Mengikuti komunitas ini sangat bermanfaat untuk saling belajar mengenai lingkungan, menambah relasi pertemanan, dan saling bertukar ide untuk menuntaskan isu-isu lingkungan.
4. Mengembangkan Inovasi Teknologi
Melalui cara ini generasi muda diharapkan mampu mengembangkan dan mendorong penggunaan teknologi yang ramah lingkungan. Memiliki kemampuan teknologi juga membuka peluang bagi generasi muda untuk berinovasi di bidang energi terbarukan, efisiensi energi, dan solusi teknologi hijau lainnya sehingga dapat membantu mengurangi permasalahan lingkungan.
5. Ikut Andil dalam Kegiatan Aksi Lingkungan
Kegiatan seperti penanaman pohon, membersihkan pantai, dan kegiatan pelestarian lingkungan menjadi wujdu aksi nyata kepedualan terhadap lingkungan. Mengikuti kegiatan-kegiatan semacam ini sangatlah positif dan bermanfaat, tidak hanya untuk kelestarian lingkungan tetapi juga untuk pengembangan diri.
6. Konsumsi Berkelanjutan
Konsumerisme yang berlebihan menjadi salah satu problematika lingkungan masa kini. Oleh karena itu, mengurangi konsumsi berlebihan dan membuat pilihan yang bijak dalam membeli produk ramah lingkungan akan membentuk pola konsumsi yang lebih berkelanjutan.
Dengan mengambil langkah-langkah tersebut, generasi muda dapat memainkan peran aktif dalam menjaga kelestarian bumi serta memastikan generasi selanjutnya bisa menikmati keindahannya dan memanfaatkan sumber daya alamnya. Jika hal-hal tersebut disadari dan dilakukan bersama-sama, maka tidak mustahil jika keberlanjutan dan kelestarian lingkungan menjadi hal yang benar-benar dapat kita rasakan.
Oleh: Marsha Khairani A. N.