5 Juni 2023, Komunitas Ibu Ibu Doyan Ngeblog (IIDN) mengadakan kegiatan Bincang Seru Writing Academy IIDN yang kali ini berkolaborasi dengan Penerbit Tiga Serangkai. Dalam kesempatan ini, Dian Arta Dina Ratu sebagai salah satu editor Tiga Serangkai berbagi pengalaman dan informasi seputar peluang penerbitan e-book oleh Penerbit Tiga Serangkai.
Melalui webinar ini, narasumber menjelaskan bahwa meskipun buku fisik masih menjadi dambaan bagi para penulis untuk menelurkan karyanya, format e-book pada dasarnya menawarkan kesempatan tersendiri yang tidak kalah menarik untuk dicoba. Salah satu keunggulan e-book adalah jaringan pemasarannya yang lebih fleksibel dan cepat. E-book itu sendiri dapat dipasarkan melalui berbagai kanal online tanpa batas waktu maupun negara. Salah satu platform marketplace pemasaran buku yang diterbitkan oleh Tiga Serangkai adalah PerpusKita. Selain itu, Tiga Serangkai juga menjalin kerja sama dengan marketplace lain seperti Kubuku dan Aksara Maya.
Naskah yang diterima saat ini pun tidak terbatas pada tema-tema tertentu, meskipun naskah buku anak masih dibatasi. Penulis dapat mengirimkan naskah novel, pengembangan diri, inspirasi, motivasi, parenting, dan bahkan naskah buku pengayaan.
Kegiatan yang diselenggarakan secara daring via group WhatsApp ini memancing rasa penasaran peserta untuk menggali lebih dalam pemaparan materi yang disampaikan narasumber. Keseruan kegiatan ini ditandai dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari para peserta, baik pertanyaan tentang tips penulisan maupun proses penerbitannya sendiri. Beberapa pertanyaan serupa juga muncul terkait kepastian apakah Tiga Serangkai masih mencetak dan menerbitkan buku-buku fisik. Narasumber pun menjelaskan bahwa saat ini semua buku yang diterbitkan Tiga Serangkai hanya ada dalam format e-book, sedangkan buku yang diterbitkan secara fisik dicetak sesuai permintaan konsumen.
Media Penulisan Era Digital
Di sela-sela pertanyaan, IIDN memberikan informasi seputar media online alternatif yang dapat digunakan sebagai sarana menulis, yakni blog. Blog merupakan salah satu media menulis yang dapat diakses siapa saja dengan menggunakan internet.
Blog tentunya berbeda dengan e-book. Blog dapat diakses oleh siapa pun karena layanannya yang gratis, sedangkan e-book membutuhkan akses tersendiri yang menjadikannya lebih privat dan ekslusif. Inilah yang menjadikan e-book terasa lebih relevan layaknya sebuah buku. E-book tetap menghargai properti intelektual penulis seperti sebuah buku cetak.
Ke depan, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi peluang bagi peserta dalam menerbitkan buku berformat e-book. Peserta juga diharapkan menjadi semakin percaya diri dan yakin untuk menerbitkan buku berformat e-book sebagai format buku di era digital masa kini.
